PPs UNM Tampilkan Karya Akademik pada ICAR 2025 di Kuala Lumpur
Kuala Lumpur, 30 September 2025 – Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali berpartisipasi pada forum di tingkat internasional. Pada The 3rd International Conference on Cross-Disciplinary Academic Research (ICAR 2025) yang berlangsung di Premiera Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, dengan mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian terkini.
Konferensi ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara UNM dengan Universiti Poly-Tech Malaysia (UPTM) selaku penyelenggara. Melalui Implementation of Agreement, UNM berkomitmen memperkuat kolaborasi akademik dan publikasi riset lintas negara.
Dalam kesempatan tersebut, dosen UNM yakni Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si., dan Prof. Dr. Andi Kasmawati, M.Hum., dan Dr. Muhammad Irvan Nur Iva, M. Si., tampil sebagai pemateri, didampingi dua mahasiswa pascasarjana UNM, yaitu Andi Muhammad Nur Al Bisry Nurdin Halid sebagai mahasiswa S3 Administrasi Publik, serta Muhammad Amar, S.Pd., mahasiswa S2 IPS, kehususan Hukum dan Kewarganegaraan.
Prof. Dr. Andi Kasmawati, M.Hum, selaku Ketua Program Studi S3 Administrasi Publik UNM sekaligus salah satu delegasi, menyampaikan bahwa partisipasi ini merupakan langkah penting bagi UNM dalam memperkuat eksistensi akademik di kancah global.
“Kehadiran kami di ICAR 2025 menjadi momentum untuk memperluas jejaring riset internasional sekaligus memperkenalkan karya-karya akademik UNM kepada dunia. Kami berharap partisipasi dosen dan mahasiswa dalam konferensi ini dapat mendorong lahirnya kolaborasi riset yang lebih luas serta meningkatkan reputasi UNM di tingkat internasional,” ungkapnya.
Partisipasi UNM pada ICAR 2025 tidak hanya menjadi ajang publikasi hasil riset, tetapi juga memperkuat jejaring kolaborasi internasional. Melalui forum ini, UNM semakin dikenal dalam bidang riset lintas disiplin serta mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam publikasi internasional.
Konferensi yang berlangsung pada 29–30 September 2025 ini menghadirkan ratusan peneliti dari berbagai negara dengan fokus pada isu-isu pembangunan berkelanjutan, tata kelola, dan kolaborasi akademik global.