Menyusun Masa Depan Akademik: Program Doktor Pendidikan Bahasa Gelar Workshop Kurikulum
Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa, Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum pada Sabtu, 26 Juli 2025. Bertempat di Red Corner, Jl. Yusuf Daeng Ngawing, Kota Makassar, kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan kurikulum yang selaras dengan kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yakni Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 14.00 WITA ini diikuti oleh para dosen dan mahasiswa Program Doktor Pendidikan Bahasa. Dengan semangat kolaboratif, workshop ini bertujuan untuk merancang kurikulum yang tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga responsif terhadap perkembangan ilmu, kebutuhan dunia akademik, dan tantangan masa depan.
Ketua Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa, Prof. Dr. Mantasiah R., M.Hum., dalam sambutannya menekankan pentingnya pembaruan kurikulum sebagai langkah strategis dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi. “Kami berkomitmen membangun kurikulum yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga kontekstual, fleksibel, dan mendukung pencapaian akademik terbaik mahasiswa,” ujar Prof. Mantasiah.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan perspektif mendalam. Prof. Dr. Jufri, M.Pd., memaparkan materi bertajuk Implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 dalam Kurikulum Pendidikan Bahasa. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa kurikulum program doktor harus mendorong kemandirian akademik, inovasi riset, serta publikasi ilmiah yang berdampak. “Kurikulum harus menjadi ruang eksplorasi yang memungkinkan lahirnya kontribusi ilmiah yang relevan dan bermakna,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Syamsuardi, M.Pd., membawakan materi Kurikulum sebagai Pilar Peningkatan Mutu Pendidikan. Ia mengajak peserta untuk melihat kurikulum tidak semata sebagai dokumen formal, tetapi sebagai roh dari sistem pendidikan itu sendiri. “Kurikulum yang kuat adalah fondasi utama bagi pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing,” ungkapnya.
Diskusi berlangsung hangat dan produktif, ditandai dengan berbagai tanggapan kritis dan ide-ide konstruktif dari peserta. Salah satu isu sentral yang mengemuka adalah pentingnya integrasi antara riset disertasi, capaian pembelajaran, serta penguatan karakter ilmiah dan soft skills mahasiswa di era transformasi digital.
Workshop ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya penyusunan kurikulum baru Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa UNM. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum yang lebih adaptif, transformatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan akar keilmuan dan budaya akademik yang telah terbangun.